Berita Terbaru - Kelakuan istri dari seorang mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dibeberkan ke publik. Salah satunya adalah bekas dari anak buah Ahok, dia menceritakan bagaimana sosok Veronica Tan yang akrab di sapa Bu Vero ini tidak banyak diketahui oleh orang-orang selama ini. Sejang sang suaminya masuk menjabat sebagai Gubernur Jakarta terus mendapatkan sorotan dari media.
Penampilannya yang begitu tenang dan sederhana selalu menimbulkan rasa penasaran publik tanah air. Wanita yang dikenal tegar ini akhirnya tidak kuat menahan tangis saat harus menerima kenyataan dari sang suami yang lebih memilih penjara daripada melanjutkan banding atas vonis hukuman dua tahun penjara yang dijatuhkan oleh majelis hakim PN Jakarta Utara. Kemudian sejumlah kisahnya itu sudah menyedot perhatian banyak publik pada beberapa waktu terakhir. Jadi siapa sangka di mata anak buah sekaligus rekan kerjanya, bahwa Veronica Tan ini ternyata lebih dari sekedar yang di beritakan.
Curhatan lengkap dari bekas anak buahnya Bu Vero bernama Sean, Nathania, dan Daud Purnama, lewat postingan akun Facebook milik Venita Eng kemudian dikutip oleh wartawan BeritaJitu sebagai berikut :
Venita Eng
Kalau saya menceritakan kebaikan hatinya Pak Ahok, kamu pasti nggak akan percaya, karena saya pun gak bisa habis mikir.
Saya pun gak cerita kepada orang-orang yang ada di koran, dan saya sukanya percaya hal yang alamin sendiri. Jadi saya nulis ini gak dibayar, ga buat misi apapun, the fight is over, cuma karena saya ingin sekali mengingatkan kepada teman-teman yang membaca isi surat saya, bahwa ada orang yang setulus ini,supaya saya malu saat lain kali berpikir mau kabur dari kesulitan ini, kalau Beliau tahu saya nulis ini, mungkin saya sudah ditegur karena Beliau paling gak suka publisitas, a reluctant role model.
Tapi karena memori saya yang kurang begitu baik, apalagi kalau tertekan. Semoga saja ini selalu menjadikan saya sebagai pengingat saat empet dengan sindiran yang ada di medsos. Saya mau mengingatkan kalau Beliau pernah belajar tentang penyakit kanker dari nol, supaya ia bisa menolong pasien semaksimal mungkin, padahal ini bukan latar belakangnya Beliau.
Beliau pun tidak pernah ragu saat program kerjanya ditiru atau diambil alih oleh orang-orang, karena pikiran Beliau yang paling penting itu adalah melayani pasien terus-menerus. Beliau juga pernah menyempatkan dirinya di tengah kesibukan untuk hadir di masa sulit staffnya. Begitu juga saat ayah saya yang berada di rumah sakit hingga di rumah duka, beliau tidak keberatan dengan cuti hamil saya di masa sibuk program saat itu berjalan, malah Beliau membelikan ranjang bayi di kantor dan mengizinkan bayi saya dibawa untuk memastikan asi eksklusif bagi bayi saya.
Beliau sering menanyakan kabar bayi saya setelah tahu ia sempat masuk NICU, sama sekali tidak bahas soal kerjaan sama sekali, beliau malah membuka pendidikan lanjut dan karir bagi saya, padahal saya sama sekali tidak mengenal dengan Beliau sebelumnya, dan saya pun juga bukan orang penting.
3 hari setelah pilkada putaran kedua di mulai, Beliau meminta saya untuk membantu konseling pasien kondisi terminal yang mau di jenguk. Setelah itu 11 hari setelah suaminya divonis, Beliau ingin membantu pasien jantung yang kesulitan biaya. Sesudah itu 3 hari setelah pencabutan banding, Beliau membantu ART temannya yang sedang sakit kanker, setelah surat pengunduran diri Gubernur, beliau masih saja mengingatkan pada saya untuk tetap melayani pasien dengan benar dan maksimal dimanapun tempatnya.
Saya pun gak ngerti lagi darimana kekuatan hatinya Beliau untuk selalu memikirkan orang lain setelah semua kejadian ini. Kalo saya sih kayaknya udah pingin pindah negara saja, tapi kalau suatu saat nanti, benaran sudah mau nyerah, saya yakin kebaikan dari Tuhan yang sudah Beliau tabur selama ini akan menegur hati kecil saya.
Terima kasih Ibu sudah menjadikan kitab yang terbuka bagi saya
Always pray for you
#veronicatan
Kemudian postingan ini langsung mendapatkan berbagai komentar baik dari netizen sebagai berikut:
Laily Samsudin : Bagi Pak Ahok dan Bu Vero sudah selesai dengan dirinya. Mereka hanya mau melayani orang-orang yang susah. Seperti kita-kita ini yang uda empet uang rakyat tidak digunakan maksimal untuk rakyat, tapi digerogotin oleh tikus, empet pelayan rakyat yang seharusnya melayani dengan baik dan benar, tapi malah terjadi korupsi dan bertingkah mempunyai kekuasaan dan semena-mena. Mereka semua tutup kuping dengan haters karena mereka tau dan percaya bahwa haters tidak mengerti. Seperti orang tua yang tegas dan keras terhadap anaknya, padahal tujuannya untuk anaknya menjadi baik. Ah sudahlah, nanti malah mewek lagi. Sekarang gua bangga bisa bilang ke anak saya, bahwa pada masa ini ada seorang pejabat yang begitu tulus melayani rakyatnya dengan baik. Jadi saya sangat yakiin bahwa harapan itu selalu ada.
Mey Angellina Sitohang : Aduh saya baca cerita ini jadi terharu banget dok..
BalasHapusgan, Masih Ingat tahun 2012 Dengan Poker permainan kartu yang sering agan beli chip ma Teman Dengan Chip 1M Rp.10.000 >> kalau Sekarang www.pokervita.com sudah menyediakan game poker chip tersebut dengan system online gan.. jadi tidak perlu mencari chip melalui teman dengan harga mahal gan, Cukup Online Dengan Rp. 10.000 Sudah dapat bermain gan.. Sungguh Zaman Naw ya agan (^_^).. D88B0154 (pokervita)