Berita Indonesia - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah menerima hukumannya selama dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama dengan tidak melakukan upaya banding. Bahkan Ahok juga meminta pendukungnya untuk segera menghentikan aksi protes dan unjuk rasa.
Informasi terbaru dari wartawan Berita Jitu yang menemui Arbi Sanit sebagai Pengamat Politik itu menjelaskan, apa yang sudah dilakukan oleh Ahok menunjukan betapa ia sangat menjaga kehormatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta penyelenggara negara lainnya, meski Ahok harus sudah mengorbankan dirinya baik itu sebagai teman, partner, dan kepala negara. Pada hari Minggu 4-6-2017.
"Ya jadi Ahok tidak mau membebani Pak Presiden Jokowi dengan kepentingan, urusan, dan perasaan beliau. Jadi beliau sudah korbankan kepentingan dia demi negara dan penyelenggara negara," sambung Sanit,
Arbi mengungkapkan, jika Basuki (Ahok) terus melanjutkan proses peradilan atau upaya banding, maka akan kembali terjadi aksi protes atau unjuk rasa besar-besaran dari pendukungnya, dan itu dapat menjadikan situasi bangsa tidak kondusif seperti yang terjadi pada akhir-akhir ini. Jadi yang susahnya adalah Presiden RI, karena Presiden Jokowi yang bertanggungjawab atas segala hal yang terjadi di negara Indonesia ini.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membeberkan alasannya membatalkan gugatan banding atas vonis selama dua tahun penjara oleh majelis hakim kepada dirinya dalam kasus penistaan agama. Kemudian alasan pembatalan itu langsung disampaikan oleh Ahok lewat sebuah surat yang dibacakan oleh sang istri, Veronica Tan, saat menggelar konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017) lalu.
"Saya telah belajar mengampuni dan menerima semua hal ini. Jika untuk kebaikan berbangsa dan bernegara, alangkah ruginya warga DKI Jakarta ini. Dari sisi kemacetan dan kerugian ekonomi akibat adanya unjuk rasa yang menganggu lalu lintas," kata Ahok dalam surat yang dibacakan Veronica.
"Tidaklah tepat bagi pendukung saya yang saling unjuk rasa dan demo dalam proses yang saya alami saat ini. Saya sangat khawatir banyak pihak yang akan menunggangi jika para relawan terus-terusan berunjuk rasa, apalagi benturan dengan pihak lawan yang tidak suka dengan perjuangan kita ini," tulis mantan Bupati Belitung Timur itu.
0 komentar :
Posting Komentar