Begini Komentar Jokowi Soal Kecewanya Pendukung Ahok

   Meski belum ada survei resmi, namun muncul sebuah fenomena pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kecewa berat terhadap Presiden RI Joko Widodo. Kekecewaan itu terkait dengan kasus penodaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hingga akhirnya Ahok divonis selama 2 tahun penjara dan dinyatakan bersalah.

   Memang Jokowi adalah kawan lama Ahok. Mereka pun sempat berduet ketika memimpin DKI Jakarta pada tahun sebelumnya. Dalam acara 'Jokowi di Rosi' yang di kutip oleh beritajitu pada hari Kamis (25/5/2017) lalu, Jokowi langsung merespons adanya fenomena tersebut.

   "Kalau sudah masuk ke wilayah hukum maka kita semua harus mengetahuinya dan tidak boleh menggunakan intervensi ini," ujar Jokowi.

   Jadi siapapun harus menghormati hukum, mulai dari penyelidik Polri, jaksa penuntut umum hingga hakim. Presiden Jokowi menegaskan, hal ini akan menjadi pembelajaran bagi rakyat Indonesia, karena rakyat jangan berpikir seorang Presiden bisa seenaknya memasuki 'trias politica' dan hal ini sama sekali tidak bisa di intervensikan.

   "Tidak bisa kita mengintervensi hukum, karena hal itu adalah wilayah yudikatif dan kita ada di eksekutif. Jadi rakyat pun harus mengerti dan mengetahui hal itu. Saya himbaukan kepada rakyat masyarakat marilah kita semua belajar semakin matang dan dewasa supaya yang mana wilayah politik, mana hukum, mana pemerintahan, eksekutif dan wilayah yudikatif. Jadi rakyat harus semakin tahu itu," ujar Jokowi.

   Batas-batas eksekutif, legislatif dan yudikatif tidak bisa langsung di terobos begitu saja demi sebuah kepentingan politik. Jadi Presiden Jokowi yakin kepada masyarakat khusunya para pendukung Ahok, akan semakin bertambah dewasa dalam berpandangan.

(Baca juga berita nasional : Ini Perahu Milik Terduga Teroris Kampung Melayu di Rumahnya, Untuk Apa ya ?)

   Soal keputusan majelis hukum tersebut diterima atau tidak, Jokowi pun mempersilahkan mereka dan khususnya yang tidak terima atas putusan itu untuk menyuarakan pendapatnya di ruang-ruang yang telah disediakan undang-undang.

   "Bagi kita yang suka atau tidak suka hal ini, silahkan saja menyampaikan pada ruang-ruang yang sudah disediakan ya. Tetapi bahwa itu sudah diputuskan oleh majelis hakim kok, Jadi kita harus menghormati keputusannya. Karena setiap individu akan berbeda-beda suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, dan berbeda-beda," ujar Jokowi.