Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan saat kampanye berjanji, warga DKI Jakarta yang penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) bisa langsung mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sekaligus. Kini dari tim sinkronisasi pasangan Anies-Sandi membatalkan janji kampanye tersebut.
Jika penerima KJP yang sudah mendapatkan KIP sekaligus, maka hal itu sudah melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
(Baca juga : PBB Mendesak Ahok Segera di Bebaskan)
Anggota dari tim sinkronisasi Anies-Sandi di bidang kesejahteraan rakyat bernama Edriana Noerdin mengatakan, pihaknya saat ini menghindari adanya double budget. "Ya, hal itu yang akan segera kami hindari karena sudah ada double budget. Jadi kita tidak akan melakukan double budget ini lagi," kata Edriana kepada wartawan JituBerita di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 22 Mei 2017.
Dalam upaya yang akan dilakukan oleh tim sinkronisasi hanya menyesuaikan sistem KJP dan KIP saja. Misalnya, KJP yang kini bernama KJP Plus bisa di tarik dengan tunai. Lanjut Edriana Noerdin, Jadi sistemnya ini yang akan diselaraskan, tapi anggarannya itu tidak bisa mendapatkan anggaran double. Itulah yang menjadi penyebabnya. Tapi kami siap menyelesaikannya kok.
Sebelumnya, Anies Baswedan pernah berjanji pada warga Jakarta bahwa manfaat KJP akan segera ditambah. Salah satunya adalah bagi yang penerima KJP bisa langsung mendapatkan KIP sekaligus.
"Jika saya resmi terpilih menjadi Gubernur DKI, maka warga Jakarta dapat menerima bantuan dari KJP sekaligus KIP. Kedua program itu sudah kami integrasikan menjadi KJP Plus," kata Anies saat blusukan di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Pada tanggal 8 November 2016.
0 komentar :
Posting Komentar