JituBerita - Muncul perseteruan Fahri Hamzah dengan PKS bermula saat keinginan mengganti Fahri sebagai Wakil Ketua DPR. kemudian Fahri melawan melalui jalur hukum. Ia sendiri menggugat sejumlah nama yang merupakan unsur pimpinan PKS.
Tergugat pertama adalah Dewan Pengurus Pusat PKS yang bernama Mohamad Sohibul Iman selaku Presiden PKS. Sedangkan tergugat kedua, Hidayat Nur Wahid, Surrahman Hidayat, Mohamad Sohibul Iman, Abdi Sumaithi, dan Abdul Muiz Saadih juga telibat dan masing-masing merupakan ketua dan anggota Majelis Tahkim PKS.
Fahri juga meminta pengadilan untuk segera memutuskan beberapa hal, antara lain menyatakan tergugat I, II, dan III segera melakukan perbuatan melawan hukum, menyatakan semua keputusan tergugat II dan III terkait proses pemeriksaan, dan persidangan serta keputusan pemberhentian kepada penggugat sebagai keputusan yang tidak sah atau batal demi hukum.
Dia meminta kepada pengadilan segera menyatakan keputusan tergugat I Nomor 463/SKEP/DPPPKS/1437 tanggal 1 April 2016 tentang pemberhentian Fahri Hamzah dari anggota PKS sebagai keputusan yang tidak sah atau batal demi hukum. Yang terakhir, Fahri juga meminta pengadilan memerintahkan tergugat I, II, dan III untuk merehabilitasi harkat, martabat, dan kedudukan penggugat, dan menghukum para tergugat harus diwajibkan membayar semua biaya perkara yang timbul atas perkara ini.
Oleh karenanya, maka Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid juga angkat bicara. Karena ia merasa PKS dirugikan atas sikap Fahri Hamzah. Sekretaris Fraksi PKS di DPR bernama Sukamta mengatakan, dirinya memastikan tidak ada satupun anggota fraksinya yang akan masuk dalam pansus hak angket KPK. dan Insya Allah tidak akan kirim anggota fraksi masuk ke dalam Pansusnya lagi.
0 komentar :
Posting Komentar