JituBerita - Sat Reskrim Polrestabes Semarang, Polsek Semarang Tengah, Polres Wonosobo dan Polres Banjarnegara mengungkapkan kasus hilangnya seorang nenek bernama Nanik Tri Mulyani (72) merupakan Warga Jalan Plampitan, Semarang Tengah, Jawa Tengah, dan sebagai dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Undip.dikabarkan menghilang pada hari Minggu (23/4/2017) lalu. Kemudian itu ditemukan tewas dibunuh di Banjarnegara.
"Kasus ini langsung masuk ketindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban harus meninggal dunia. Pasalnya 365 ayat 3 dan 4 KUHP," beber Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Kemas Indra Natanegara, pada hari Sabtu (29/4/2017).
Kedua pelaku tersebut adalah Parman (22) dan Supardi (22) dari warga Dusun Banyu Kembar, Desa Krangen Wetan, Watu Malang, Wonosobo. Kronologisnya, Parman yang masuk ke dalam kamar korban melalui jendela dapur yang terbuka pada hari Minggu (23/4/2017) sekitar pukul 12.00 WIB. Niat awal para pelaku tersebut hanyalah mencuri. Berselang dua jam, korban masuk ke dalam rumah. Kala itu korban pulang dari Jakarta setelah menjenguk kerabatnya.
"Sampai di kamar, Parman sendiri langsung mencekik leher korban hingga meninggal. Lalu pada jam 6 sorenya, Parman kembali ke rumah korban untuk mengangkat mayat korban dalam kondisi kaki dan tangan terikat, serta mulut dilakban," terang Kemas.
Kedua pelaku memutuskan ke parkiran Rumah Sakit Telogorejo Semarang, untuk mengambil mobil Honda Freed B 1704 NME milik korban.. Kemudian itu Jenazah Nanik lalu di masukkan ke dalam bagasi mobil. Mereka yang berkendara menuju Wonosobo sambil menggondol satu unit televisi, dua ponsel, satu kamera, satu CCTV, dan uang tunai Rp 2 juta.
"Mayat korban dibuang oleh kedua pelaku pada hari Senin jam dua malam. Lokasi pembuangan di selokan tepi jalan raya kawasan Desa Tanjung Anom, Rakit, Banjarnegara," jelas Kemas.
0 komentar :
Posting Komentar