Berdasarkan dari hasil perhitungan cepat dan real count KPU maka pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta bernomor dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di pastikan sudah masuk ke putaran kedua.
Wakil Sekjen DPP PDI-P, Ahmad Basarah mengatakan, untuk pengusung pasangan Ahok-Djarot, maka partai PDI-Perjuangan akan melakukan komunikasi politik dengan partai-partai pengusung lainnya yakni, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Namun, dari 4 parttai pengusung Agus-Sylvi, hanya ada tiga partai saja yang akan didekati oleh PDIP ini.
"Kami melakukan strategi politik untuk membuka suatu komunikasi yang terutama kepada parpol yang mengusung dan mendukung sistem pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla yaitu partai PKB,PPP, dan PAN," ucap Basarah di Kantor DPP PDI-Perjuangan di jalan Ponegoro, Sabtu (18/2/2017).
Basarah mengatakan dari ketiga partai ini merupakan partai pendukung sistim pemerintahan pada saat ini. Karena ada perlakuan yang sama persis tidak di terapkan oleh PDI-P terhadap Partai Demokrat.
"Partai Demokrat adalah partai yang selalu mengambil posisinya sebagai partai penyeimbang saja," ujar Ahmad Basarah.
Meski demikian, maka Ahmad mengatakan, partai PDI-P sangat memprioritaskan untuk penguatan komunikasi kepada tokok masyarakat. Sebabnya, keputusan pada akhir pilkada ini tidak ada partai pengusung yang melainkan ada di warga masyarakat DKI Jakarta sebagai pemilih.
"Maka yang paling penting itu adalah mempersiapkan kontestasi di dalam putaran kedua Pilkada DKI ini, agar bisa cepat membangun silaturahmi dengan hasil kesimpulan dari masyarakat. Apakah layak sebagai tokoh agama, pendidikan, atau lainnya," kata Basarah.
