Video yang diunggah oleh sebuah kanal di YouTube berjudul Fathkul Indonesia sudah menjadi viral, dan berhasil di kutip oleh JituBerita. Video tersebut sudah tercatat sebanyak 4 juta kali ditonton oleh masyarakat. Kanal ini merupakan suatu kumpulkan dari kesaksian terbuktinya ramalan jitu atau prediksi dari Bapak Gus Dur yang menjadi kenyataan. Kemudian video itu diunggah pada tanggal 13 Februari 2017, Pada hari Jumat (19/5/2017) ini sudah ditonton hingga sebanyak 4.065.000 kali.
Dalam video tersebut menceritakan ada beberapa nama tokoh yang memberikan kesaksian seperti, mantan Kapolri Sutarman saat ini sebagai Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Kemudian ada KH Said Aqil dan beberapa tokoh lainnya. Video yang dikumpulkan itu merupakan suatu rekaman video kesaksian dari berbagai sumber. Kemudian di Prediksikan oleh Presiden RI keempat yang ia sampaikan kepada beberapa tokoh menjadi terbukti.
Anehnya dalam video tersebut menjadi hal yang mengejutkan tentang prediksinya Pak Gusdur menjadi kenyataan. Namun yang paling mengejutkan itu ialah soal ramalannya Pak Ahok. Pada sebuah wawancara, Ahok mengatakan kalau Bapak Gus Dur menyatakan dirinya akan menjadi seorang gubernur dan kelak suatu saat akan menjadi Presiden RI.
Enam ramalan lain tidak meleset, apakah ramalan tentang Pak Ahok ini akan menjadi kenyataan? Sampai berita ini diunggah tentu belum bisa terbukti, Pasalnya pada saat ini Ahok sendiri masih mendekam di jeruji penjara Mako Brimob setelah divonis PN Jakarta Utara terbukti melakukan penistaan agama. Dan Ahok pun harus masuk kepenjara selama dua tahun dan saat ini masih dalam proses banding.
Berikut ini selengkapnya 6 ramalan Gus Dur yang terbukti berdasarkan dari video yang dikumpulkan oleh Fathkul Indonesia :
1. Tahun 1998 Gus Dur memprediksi Bapak Presiden Soeharto lengser dari kursi kepresidenan
Rekaman video testimoni KH Bukhori Masruri saat Haul Gus Dur keempat.
“Dalam 11 bulan sebelum Pak Soeharto jatuh, Saya bernama Gus Dur sebagai Mustofa Zuhad sekaligus Thoha pengurus NU di Jogyakarta.”
“Di kamar diajak bicara dari berbagai hal masalah tapi tiba-tiba Gus Dur bilang dalam Bahasa Jawa.”
“Wis rasah ngrembuk kuwi, Pak Harto sedelo meneh jatuh artinya Sudah tak usah banyak bicara, sebentar lagi pak Harto akan jatuh.”
“Kulo gumun Pak Harto iso jatuh pie (Saya heran bagaimana mungkin Pak Harto bisa jatuh ya) padahal saat itu Pak Harto sudah diangkat menjadi seorang Jenderal bintang lima yang artinya didukung oleh kekuatan bersenjata, didukung oleh kekuatan politik, didukung oleh kekuatan ekonomi dan didukung oleh opini publik.”
Demikian disampaikan oleh Bapak KH Bukhori pada rekaman video tersebut. Saat itu Soeharto tak mungkin bisa jatuh, tapi kenyataannya bisa jatuh. Kemudian dalam video tersebut lalu ditunjukkan petikan rekaman video saat Presiden Soeharto saat itu mengundurkan diri.
2. Pada Tahun 1999 Gus Dur memprediksikan dirinya sendiri yang akan segera menjadi Presiden RI keempat
Testimoni dari Luhut Binsar Pandjaitan saat Haul Gus Dur keenam di Jakarta. Saat itu Luhut bertemu dengan Pak Gus Dur, lalu ia bilang Pak Luhut udahlah gak usah berangkat menjadi Dubes, dan Anda tunggu aja, Saya sebentar lagi menjadi presiden. Luhut pun sempat bengong dan tak mempercayai omongan Gus Dur.
“Ndak Pak Luhut betul, ini kyai saya ada sembilan dari Lampung, dari manalah gitu. Saya mendapatkan dari bisikan kalau saya jadi presiden.” ujar Luhut menirukan omongan Gus Dur.
Dalam video tersebut Luhut pun tertawa kemudian disambut tawa dari acara khayalak yang ramai disana.
“Ah sudahlah, dalam hatiku suka-sukamu lah,” ujar Luhut.
Luhut kemudian menyampaikan kalau dirinya tak mungkin batalkan untuk menjadi dubes. Kemudian Luhut berangkat menjadi dubes pada bulan September.
“Loh kok nama Gus Dur sama Megawati udah mulai hitung-hitungan ini.”
“Loh kok Gus Dur bisa mendapatkan banyak suara dan ia pun memenangkannya.”
“Tiba-tiba Presiden Republik Indonesia terus ada sholawat itu menangkan Gus Dur.”
“Loh, Gus Dur berhasil menjadi Presiden Republik Indonesia, saya pun gak percaya hal itu.”
Kemudian Khalayak di acara haul tersebut langsung ikut tertawa.
“Itu beliau baru omong beberapa minggu lalu atau beberapa bulan lalu sudah menjadi presiden,” ungkap Luhut.
Lalu ada video potongan saat Gus Dur menang suara, Megawati tampaknya menangis dan akhirnya Gus Dur jadi Presiden dan Megawati pun menjadi Wakil Presiden.
3. Pada Tahun 2010 Gus Dur memprediksi KH Said Aqil akan menjadi Ketua Umum PBNU
Video kali ini kanal tersebut menunjukkan sebuah artikel dari website resmi milik NU yakni NU Online. Judulnya adalah ‘Gus Dur Ramalkan Said Aqil Ketua Umum PBNU setelah 55 Tahun' Kemudian pada artikel tersebut tertulis Gus Dur memang meramalkan Said Aqil dan ramalan tersebut menjadi kenyataan, said Aqil terpilih pada Muktamar ke-32 NU di Makassar pada usianya yang ke 56 tahun.
“Saya tidak menceritakan ini sebelum Muktamar, nanti dikira kampanye lagi,” kata Said.
Pada Muktamr ke-30 NU di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, said Aqil yang bertugas sebagai ketua panitia pusat berniat mengajukan dirinya sebagai calon ketua umum dan Gus Dur pun tidak setuju.
“Nanti sampeyan itu baru jadi Ketua Umum PBNU setelah umur 55 tahun nanti,” kata Gus Dur ditirukan oleh Said Aqil.
“Saya tidak mengada-ngada kok ini, ada saksinya santri-santri saya di Ciganjur,” ujar Said.
Namun Said tetap maju dan akhirnya kalah bersaing dengan KH Hasyim Muzado pada Muktamar ke-31 NU di Solo, Said saat itu masih berusia 50 tahun.
4. Pada Tahun 2013 Gus Dur memprediksi Jenderal Sutarman akan menjadi Kapolri
Video kali ini testimoni Jenderal Sutarman saat Haul Gus Dur keempat di Cianjur.
“Pak Tarman nanti akan menjadi Kapolda, Kapolda Metro, setelah itu menjadi Kapolri. Almhamdullilah apa yang diucapkan oleh beliau terlaksana betul,” ujar Sutarman.
Video berikutnya tentang acara pelantikan seorang Jenderal Sutarman oleh Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
5. Pada Tahun 2014 Gus Dur memprediksi Jokowi akan menjadi presiden
Video kali ini cuplikan artikel dari NU Online. Judulnya adalah 'Jokowi Presiden Ternyata Sudah Diramalkan oleh Gus Dur' Kemudian pada artikel itu Gus Dur bersama sejumlah tokoh agama mengadakan pertemuan di Solo. Yang dimana Koordinator Gusdurian Jawa Tengah saat itu Husein Syifa memberikan testimoni pada NU melalui Online.
“Saya masih ingat tanggalnya 8 Januari 2006, Pak Gus Dur hadir di Solo dalam acara ‘Njejegake Sakaguru Nusantara (Menegakkan Kembali Sokoguru Nusantara)’ untuk menyampaikan orasinya, pandangan-pandangannya dari berbagai perspektif tertutama dalam bidang politik,” ujar Husein
Saat itu sebelum orasi Gus Dur berdialog bersama KH Moeslim Rifai (Mbah Liem) dan Jokowi saat itu baru sekitar 6 bulan menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Mbah Liem menepuk pundaknya Pak Gus Dur,”Njenengan harus menjadi presiden lagi ya Gus?”
“Mboten ngaten (tidak begitu) ya Mbah,” jawab Gus Dur.
“Siapapun yang dikehendaki oleh rakyat, termasuk Pak Jokowi ini, kalau dia menjadi Wali Kota yang bagus, kelak suatu saat bisa menjadi Presiden!”
Saat itu Jokowi sebagai calon gubernur pun belum. Nama Jokowi yang disebut oleh Gus Dur hanya tersenyum dipikirnya hanya bercanda, tapi tak taunya menjadi kenyataan. Kini Jokowi pun sudah menjadi Presiden RI ketujuh.
6. Pada Tahun 2015 Gus Dur memprediksikan Ahok akan menjadi Gubernur DKI
“Gus Dur kasih semangat waktu kita gagal di Babel dulu,” ujar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Udahlah Pak Gus gak usah gugat-gugatlah orang Cina gak bisa menjadi seorang gubernur Gus. Gus Dur kasih semangat waktu itu dan ikut berkampanye,” ujar Ahok di acara Rosi Kompas TV.
“Siapa yang bilang, jangankan menjadi gubernur jadi presiden aja kamu bisa,” ujar Ahok menirukan ucapan Gus Dur saat itu.
Ramalan pertama soal gubernur terbukti, Ahok pun menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang naik menjadi Presiden RI.
7. Tahun ???? Gus Dur memprediksi Ahok akan menjadi Presiden RI
Masih terlihat di rekaman yang sama, pada saat acara Rosi Gus Dur menyebutkan Ahok pun bisa menjadi seorang Presiden RI.
0 komentar :
Posting Komentar