JituBerita - Belum lama ini ada kabar yang berhembus menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) M Rizieq Shihab diincar sniper. Teror itu bahkan membuat Rizieq beserta keluarganya mengungsi ke luar negeri karena merasa tidak aman lagi tinggal di Indonesia.
Polisi pun meminta Rizieq segera membuat laporan resmi tentang teror yang dia alami di rumahnya di kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat itu. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, pria yang kondang dengan julukan Habib Rizieq ini sebenarnya wajib bisa melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Pada hari Rabu (3/5).
Argo menjelaskan, jika Rizieq memang merasa terancam maka sebaiknya melapor ke LPSK. Karena sejauh ini polisi juga belum menerima pengaduan dari Rizieq yang disebut-sebut sedang berada di Arab Saudi itu. Jadi sebaiknya Rizieq silahkan buat surat perlindungan kepada polisi, supaya kami bisa menyelidiki masalahnya.
Pada sebelumnya kabar tentang Rizieq diincar sniper datang dari Ketua Presidium 212 bernama Ustaz Ansufri ID Sambo saat mendatangi kantor Komnas HAM, Jakarta, pada hari Jumat (28/4) yang lalu. Kemudian itu Habib Rizieq meninggalkan tanah air gara-gara ditembak sniper oleh teror.
Sambo menjelaskan, insiden penembakan itu terjadi pada hari Selasa (25/4). Untung saja peluru tersebut meleset, dan kena ke pendopo.
0 komentar :
Posting Komentar