JituBerita - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meceritakan dirinya pernah dituduh ingin menggulingkan pemerintahan yang sah saat dia masih menjabat sebagai Panglima Kostrad.
"Saya dulu pernah dituduh mau kudeta. padahal pada saat itu saya sedang memimpin 34 batalyon tempur," ujar Prabowo dalam pidatonya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017) malam.
Prabowo menceritakan, jika dirinya mau melakukan hal itu, mungkin bisa saja menggerakan pasukan yang dipimpinnya untuk mengambil alih kekuasaan. Namun, hal tersebut dirinya menolak dan tidak mau melakukannya.
Mantan Danjen Kopassus ini menilai, negara Indonesia ini tidak akan menjadi aman dan damai jika mengambil alih kekuasaan dan dilakukan dengan cara yang tidak sah. "Kesadaran saya itulah yang membuat saya tidak mau melakukan hal kudeta," kata Prabowo.
Menurut Ketua partai Gerindra, peralihan kekuasaan harus segera dilakukan secara demokratis. Sebab, dengan cara demokratis sudah dapat menciptakan kestabilan negara Indonesia karena itu adalah jalan yang paling terbaik. Lanjut dia, Demokrasi adalah sistem satu-satunya yang bisa menjamin stabilitas dan perdamaian negara.