Ternyata Kasus Putra Jokowi Tidak Diproses, Begini Kata Desmond

     Berita Terbaru - Wakapolri Komjen Pol bernama Syafruddin mengatakan, pelaporan atas kasus ujaran kebencian terhadap putra Presiden Jokowi yang bernama Kaesang Pangarep tidak diproses. Oleh karenanya, maka Syafruddin sudah melihat bahwa hal itu tidak ada unsur pidana dalam video blog Kaesang yang dipersoalkan oleh pelapor.

     Wakil Ketua Komisi III DP bernama Desmond J Mahesa mengatakan, seharusnya polisi bisa memproses kasus tersebut. Jika tidak, dia berharap, seluruh pejabat Polri harus mundur saja menjadi penegak hukum. Saat ia di temui di Gedung DPR, Jakarta, pada hari Kamis (6-7-2017).

     Desmond menjelaskan, sebenarnya kasus pelaporan terhadap Kaesang merupakan sebuah ujian bagi kepolisian. Karena polisi berkali-kali selalu menetapkan seseorang sebagai tersangka ujaran kebencian.

     Sebelumnya, di dalam video blog yang berdurasi 2 menit 40 detik itu, sampai 6 kali Kaesang Pangarep menyebut kata 'dasar ndeso'. Hal itu merasa terlalu terbuka sekali, bahkan dia pun mensensor ketika mengucapkan kata-kata itu kembali. Kemudian pelapor Kaesang yang bernama Muhamad Hidayat S melaporkan Kaesang ke Polres Metro Bekasi pada tanggal 2 Juli lalu dengan tuduhan ujaran kebencian. Video Kaesang pun beredar, namun sudah dieditnya.

     Oleh karena kasus itu, maka Syafruddin menegaskan, Polri tidak akan memproses laporan Muhammad Hidayat S terkait dugaan penodaan agama dan ujaran kebencian dengan terlapor Kaesang Pangarep yang sebagai putra Presiden RI Joko Widodo. Karena menurut Wakapolri Komjen Pol itu, bahwa laporan MH itu merupakan upaya untuk mencari kesalahan Kaesang Pangarep saja.