Katanya Ibu Kota RI Mau Dipindahkan Anies Baswedan, Ini Reaksinya Taufik

     Berita Indonesia - Pemerintah pusat merencanakan pemindahan ibu kota negara pada tahun 2018 mendatang. Jika rencana ini terlaksana, maka DKI Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota pada masa pemerintahan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

     Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta bernama Mohamad Taufik menjelaskan, pada sejak awal pasangan Anies dan Sandi yang ikut pilkada 2017 lalu untuk menjadi kepala daerah bagi warga Jakarta. Karena ada misi dari Anies Baswedan yang mau dibangunkan untuk rakyat sekaligus membahagiakan rakyat.

     Meski demikian, Taufik sendiri berpendapat bahwa wacana pemindahan ibu kota akan sulit diwujudkan. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang saat ini tidak begitu baik. Taufik mengatakan, soal pemindahan ibu kota RI membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Oleh karena itu, dia pun menilai bahwa wacana pemindahan ibu kota negara harus dibahas secara matang-matang dengan berbagai pihak. Jadi, hal ini sangat sulit untuk diwujudkan wacana dalam waktu yang dekat.

     Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas bernama Bambang Brodjonegoro mengaku, dirinya sudah membahas tentang rencana secara detail pemindahan ibu kota ini bersama dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara, pada hari Senin (3/7/2017) yang lalu.

(Baca Berita Nasional : Tiba-tiba Buni Yani Kecewa Sama Hakim, Begini Sebabnya)

     Bambang Brodjonegoro yang melakukan perbincangan terakhirnya bersama dengan Presiden Jokowi, ia mengatakan bahwa kajian pemindahan ibu kota termasuk dengan skema pendanaan,  akan rampung pada tahun ini. Oleh karenanya, maka tahun 2018 atau 2019 mendatang sudah bisa dimulai adanya kegiatan terkait dengan pemindahan pusat administrasi pemerintahan.