Tidak aktif secara fisik disebut merupakan penyebab dari enam persen kematian dini, dan merupakan faktor risiko ke empat yang menyebabkan kematian manusia setelah adanya tekanan darah tinggi, kebiasaan merokok, dan kadar gula darah tinggi. Padahal untuk aktif secara fisik, seseorang tidak perlu bersusah payah mengusahakannya. Caranya adalah lari, karena kondisi badan kita semua bergerak, dan membuktikan bahwa lari tidak saja membuat Anda lebih sehat, tapi juga membantu Anda hidup lebih lama.
Analisa dari berbagai study yang dimuat oleh journal Progress in Cardiovascular Diseases menyebutkan, bahwa para pelari yang hidupnya sekitar tiga tahun lebih lama dibandingkan bukan pelari. Selain itu, satu jam berlari bisa menambahkan sekitar 7 jam umur seseorang. Pelari juga memiliki risiko berbagai penyebab kematian 30 persen lebih rendah dibanding mereka yang melakukan aktivitas berbeda atau mereka yang sama sekali malas bergerak.
Para peneliti menduga keuntungan lari untuk kesehatan tubuh ini bisa meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru, adalah alasan utama meningkatnya harapan hidup. Dalam analisa ditemukan bahwa lari juga memperbaiki komposisi tubuh, mengurangi kemungkinan kematian akibat penyakit jantung hingga 45 sampai 70 persen dibanding mereka yang tidak mau berlari, dan bisa memperkecil risiko kematian akibat penyakit kanker antara 30 hingga 50 persen.
Tentu lari bukan satu-satunya kegiatan yang bisa membuat kita sehat saja. Tapi sebuah penelitian menemukan sebanyak 44.551 orang berusia 40 hingga 75 tahun kebanyakan melakukan aktivitas berlari, main tenis, dan berjalan cepat. Karena cara inilah yang bisa menurunkan risiko penyakit jantung hinga 46 persen, 28 persen, dan 23 persen. Tak hanya itu, Sebuah study di negara Taiwan terhadap 400.000 orang menemukan bahwa berjalan kaki selama 15 menit bisa memberikan keuntungan setara dengan 5 menit lari dalam hal menurunkan risiko kematian dini.
0 komentar :
Posting Komentar