Aida Ikhlas Bahwa Sang Suaminya itu Menghembuskan Nafas Terakhir saat Salat Jamaah

     Berita Terbaru - Seorang perempuan bernama Aida Khairati masih dirundung duka atas kepergian sang suaminya bernama Izhar Wicaksana untuk selama-lamanya. Izhar menghembuskan nafas terakhirnya saat ia melakukan salat sujud rakaat kedua salat Isya berjamaah, sebelum ia melaksanakan salat tawarih di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan.

     Terlihat dalam rekaman CCTV, Izhar mengenakan pakaian yang berwarna biru sedang bersujud hingga salat selesai. Kemudian saksi mata yang berada di dekatnya pun melihat Izhar terjatuh saat ada rakaat pertama.

     Sang istri Izhar bernama Aida Khairati kepada wartawan BeritaJitu mengatakan, suaminya itu memang dikenal sebagai orang yang paling rajin melakukan salat berjamaah di masjid. Bahkan Aida dan Izhar sebelumnya sudah mau pergi ke umrah pada hari Rabu kemarin. Namun rencana mereka harus kandas dan Aida sendiri mengaku dirinya sudah ikhlas atas kepergiannya.

     Kematian Izhar ini pun menjadi viral di media sosial berkat rekaman video CCTV yang sudah beredar. Para netizen pun terharu melihat kondisi Izhar yang sudah meninggal dunia dalam husnul khatimah. Ustaz Yusuf Mansur pun ikut berkomentar dan mendoakan Izhar beserta keluarganya melalui akun Instagram-nya. Tulis Yusuf : "Ya Allah, ampunilah beliau, dan keluarganya, serta jadikanlah kehidupan dan kematian kami ini bisa lebih baik darinya,"

(Baca Berita Nasional : Menteri Susi Berkomentar Soal Fotonya yang Tertidur di Bandara)

     Sebelum Izhar (58) meninggal dunia, ia sempat menyebutkan bahwa dirinya ingin mengembuskan napas terakhir saat melakukan salat kepada sang istri tercintanya. Aida mengatakan, dulunya di grup WhatsApp keluarga, ada salah satu keluarga yang nge-share video orang lagi salat terus meninggal dunia. Jadi sang suaminya itu berkomentar kalau ia ingin meninggal seperti itu. Padahal rencana mereka hari ini akan menjalani ibadah umrah bersama anak-anaknya, dan mereka akan merayakan Idul Fitri di Mekkah. Namun, sebelum rencana itu terlaksana, Izhar pun sudah dipanggil oleh Tuhan.