JituBerita - Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA) bernama Ridwan Mansyur membenarkan adanya promosi jabatan kepada tiga hakim yang memimpin perkara Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Itu reguler. Jadi rombongannya Pak Budi alias Dwiarso Budi Santiarto sudah menjadi hakim tinggi dan mendapatkan promosi. Kalau enggak ada promosi nanti mereka bisa ketinggalan kariernya," kata Ridwan, pada hari Kamis (11/5/2017).
Ridwan menegaskan, dengan adanya promosi yang didapatkan oleh Budi dan dua hakim lainnya sama sekali tidak berkaitan dengan vonisnya kepada Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama ini.
Ridwan sendiri menyatakan, secara keseluruhan ada sebanyak 388 hakim di pengadilan negeri (PN) yang dimutasi dan dipromosi di pilih berdasarkan pola mutasi dan promosi yang ada di Mahkamah Agung (MA).Jadi prosesnya pun cukup panjang, yakni memakan waktu tiga hingga empat bulan untuk mempertimbangkannya.
Tim pertimbangan dalam proses mutasi dan promosi yang dipimpin langsung oleh Ketua MA Hatta Ali dan melibatkan seluruh ketua kamar yang disesuaikan dengan nama-nama hakim yang dipindah. Sehingga ada di website dalam 1x24 jam dan di tandatangani oleh Ketua MA. Jadi nama-nama itu di publish ke website masing-masing di pengadilan.
Berikut ini tiga nama hakim yang menangani kasus perkara Ahok yang dipromosikan :
1. Dwiarso Budi Santriarto, dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara promosi menjadi hakim di Pengadilan Tinggi Bali.
2. Abdul Rosyad, dari hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara di promosikan menjadi Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah.
3. Jupriyadi, dari Wakil Pengadilan Negeri Jakarta Utara juga di promosikan menjadi Kepala Pengadilan Negeri Bandung.
0 komentar :
Posting Komentar