JituBerita - Partai NasDem sudah melihat Joko Widodo bukanlah seorang presiden yang membutuhkan pencitraan. Karena Ketua DPP NasDem yang bernama Irma Suryani Chaniago menanggapi ucapan Presiden Jokowi yang sudah menyinggung perombakan kabinet.
Irma menilai, hal ini sangat wajar bila menteri terkena reshuffle atau perombakan bila tidak mencapai target yang sudah ditetapkan. Karena menurut dia, angka minimal yang harus dipenuhi oleh menteri adalah sebesar 70 persen dari target. Lanjut Irma, Jika hanya mencapai 60% seharusnya menteri harus mengundurkan diri dan tidak perlu menunggu reshuffle lagi.
Presiden RI Joko Widodo yang menyinggung soal perombakan kabinet atau reshuffle dalam Kongres Ekonomi Umat yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (22/4/2017) kemarin. Awalnya, Presiden hanya menyampaikan bahwa pemerintah harus menargetkan 5 juta sertifikat yang harus dibagikan kepada masyarakat pada tahun 2017. Karena setiap target akan meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
"Untuk tahun 2018 saya berikan target 7 juta sertifikat harus segera di keluarkan. Kemudian tahun depannya lagi target menjadi 9 juta sertifikat yang juga harus dikeluarkan untuk rakyat, petambak kecil, petani, nelayan, tukang becak. Saya bekerja memang selalu memakai target," jelas Jokowi.
Untuk soal target yang diberikan oleh Presiden Jokowi, maka menteri menilai target itu sangat tinggi. Presiden Jokowi pun tidak mau mempersoalkannya. "Itu urusannya menteri dan setahu saya, target itu harus segera diselesaikan. Jika sang menteri tidak bisa mencapai target, maka siap-siap pergeseran atau pergantian posisi menteri adalah jawabannya," ucap Jokowi.
0 komentar :
Posting Komentar