Jitu Berita| Kabar Harian Online Indonesia

Home » , » Heboh !! Inilah Alasan Gubernur Ahok Tidak Izinkan KJP Digunakan Penarikan Uang Tunai.

Heboh !! Inilah Alasan Gubernur Ahok Tidak Izinkan KJP Digunakan Penarikan Uang Tunai.

Written By ssasa on Senin, 13 Maret 2017 | Maret 13, 2017


JituBerita - Pada sejak tahun 2013, Pasangan Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Basuki Sudah meluncurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Dan fungsi KJP untuk di berikan kepada anak-anak yang kurang mampu seperti kebutuhan sekolah sehari-sehari, uang transport, dan lain-lainnya.

Dulu zamannya ketika Bapak Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI, dana KJP sudah bisa diambil dengan cara uang tunai. Namun ternyata pas pengambilan KJP secara tunai ini, malah justru disalahgunakan oleh Siswa Indonesia. Seperti siswa yang menggunakan KJP di luar dari kepentingan sekolah. Misalnya membeli pulsa, pergi karaoke, bahkan digunakan untuk kredit motor.

Setelah memahami keresahannya Jokowi ketika menjabat sebagai Gubernur, maka Ahok yang menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI yang naik sebagai Presiden pun segera mengubah sistem KJP yang tadinya tunai menjadi cashless. Ini sangat bagus sekali program mereka diambil alih oleh Gubernur Ahok dengan sistem KJP itu, jadi siswa tidak bisa mengambil seluruh uang yang diberikan didalam KJP tersebut. Dengan adanya sistem cashless ini, maka pengawasan terhadap KJP lebih mudah dan meminimalisir penyalahgunaan.

Oleh karena itu, Ahok sangat khawatir karena sang anak tersebut tidak menikmati dana KJP apabila sistemnya dibuat memungkinkan tarik tunai. Oleh karena itu, maka bantuan yang diberikan dalam bentuk KJP merupakan bantuan rutin dan berkala. Bantuan rutin itu merupakan biaya sehari-hari untuk siswa seperti transport, uang jajan, dan biaya ekstrakurikuler. Sementara bantuan berkala adalah biaya kebutuhan sekolah seperti seragam, buku, alat tulis, dan lain-lain. 

Bantuan Rutin dan berkala itu seperti, Siswa SD menerima bantuan sebesar Rp 210 ribu, siswa SMP menerima yang sebesar Rp 260 ribu, sementara siswa SMA menerima sebanyak uang sebesar Rp 375 ribu. Sedangkan untuk bantuan berkala itu, setiap jenjang masing-masing menerima uang sebesar Rp 500 ribu setiap awal tahun ajaran untuk membeli peralatan sekolah. Dan dana KJP hanya bisa ditarik Rp 50 ribu per minggunya melalui via Bank DKI untuk uang transport.

Jika dana KJP masih tersisa dalam kartu tersebut, maka siswa bisa mengambilnya di akhir tahun pelajaran nanti. Hal ini dilakukan agar supaya siswa juga memiliki tabungan dan siswa kurang mampu bisa sekolah hingga tamat selama 12 tahun kedepannya. Pada saat ini, sudah ada sebanyak 750 ribu orang yang penerima KJP di DKI Jakarta.


https://goo.gl/jGLLOm

Halo Friend Poker Mania, Ayo segera anda kunjungi website Kartubos kami. Karena kami merupakan agen resmi judi poker online terbesar dan terpercaya se-Indonesia. Jadi bagi para peminat poker online, bisa juga anda mainkan 6 jenis permainan kami. Hanya anda lakukam deposit awal sampai akhir sebesar Rp20,000,- sudah bisa anda nikmati permainan kami.

Kami juga menyediakan bonus-bonus yang lain, Silahkan anda bergabung, daftar dan kunjungi website kami, jika anda ada kendala bisa chat kami melalui via Live Chat dan langsung di balas oleh CS Cewek Cantik yang handal, berpengalaman, cepat dan tepat. Bahkan proses Depo-WD anda hanya sekejap saja sudah masuk ke rekening anda. Anda puas kami senang, anda tidak puas maka kami selalu berusaha mendapatkan keluhan anda dan kami akan kajikan membuat member semakin nyaman dan betah. Silahkan anda klik gambar di atas dan di tulisan bawah.

Bisa juga anda hubungi kami melalui LINK ALTERNATIF : www.kartubos.com , www.kartubos.org Pin  BBM : D2DF02B9

Terima Kasih, Salam Kartubos :)

kartubos.com adalah situs poker online uang asli terbaru