CemaraQQ - Setelah 47 tahun lamanya, akhirnya Raja Islam sedunia, Salman Bin King Abdul Aziz Al Saud datang ke Indonesia dengan membawa sebanyak 1.500 orang, termasuk 10 menteri, dan 25 pangeran.
Selain kedatangan Raja Salman dari Arab ke Indonesia untuk melakukan kerja sama Bilateral. Ternyata, Raja Salman ingin sekali bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Akan tetapi, undangan Raja Salman kepada Ahok bukan lah sekedar Hoax ataupun isu politik semata saja. Hal itu sudah dipastikan oleh Pihak Protokoler Pemprov DKI.
Pihak Protokoler Pemprov DKI telah menerima surat dari Sesneg yang mengundang Ahok secara resmi sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk berjumpa langsung dengan Raja Salman dalam satu session acara kenegaraan pada tanggal 3 Maret 2017.
Berikut inilah pertanyaan dari beberapa perlakuan sosial yang didapatkan dari Pendukung Islam Radikal di Jakarta. Tentang rasa kecemburuan dari Raja Salman yang resmi memiliki pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau lebih dikenal sebagai Ahok.
Apakah tidak salah nih? Salah sepertinya. Bagaimana juga Ahok yang sudah sebagai Penista Agama kok bisa saja diundang untuk berjumpa dengan Raja Salman?
Apakah Sang Raja tidak tahu permasalahan yang sedang dihadapi Ahok pada saat ini ? Atau tidak takut jika dimandikan jenazahnya bila meninggal dunia kelak lantaran telah mengundang Ahok?
Mungkin saja itu hanya gurauan atas semuanya. karena bagian desakan yang tengah ramai dilakukan kepada Ahok untuk menjegal dalam kontes pilkada 2017 ini.
Hebatnya adalah di dalam pertemuan mereka, sempat Raja Salman membicarakan tentang efek dari birokrasi dan pelayanan umum. Karena pengalaman Ahok selama memimpin Jakarta telah banyak mengubah muka birokrasi dan pelayanan masyarakat yang lebih baik lagi serta prestasi-prestasi Ahok yang dibicarakan WNI di Arab saudi. hal inilah yang membuat ketertarikannya Raja Salman disamping status Ahok yang pada saat ini menjadi Terdakwa atas tuduhan Penodaan Agama.
Raja arab itu ternyata merasa kagum dengan kejeniusan Ahok, maka Salman langsung berjumpa dengan Ahok secara empat mata.
"Tidak ada satupun negeri Arab Saudi yang mampu melakukan seperti apa yang telah di lakukan oleh Ahok untuk Jakarta, dan apabila Ahok tidak terpilih lagi menjadi Gubernur DKI. Maka saya akan memberikan tawaran kepadanya untuk dibawa ke negara saya, yang berasal dari Rakyat Indonesia yang Menggiginkanya, ujarnya dengan berbahasa Arab dan diterjemahkan langsung oleh penerjemah.
