Tim Pemenangan Ahok-Djarot sedang membuka posko pengaduan kepada warga untuk melakukan pengaduan terkait Pilkada DKI Jakarta 2017 di Rumah Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2017) ini. Ternyata, banyak sekali warga yang datang untuk mengadu di posko tersebut.
Sejumlah warga sedang terlihat mengisi formulir pengaduan yang sudah disediakan oleh tim hukum cagub-cawagub DKI Jakarta bernomor pemilihan dua itu.
Salah satu anggota dari tim hukum Ahok-Djarot, Ronny Talapessy, mengatakan hingga pada saat ini posko yang sedang dibuka kami sudah mengumpulkan sebanyak 2.000 formulir pengaduan dari warga kepada kami, agar segera diserahkan ke Bawaslu DKI Jakarta. "Kami sekarang mau berangkat ke Bawaslu biar di tindaklanjuti dengan tegas atas pelanggaran ini," ujar Ronny.
Ronny mengatakan, pengaduan dari warga ini merupakan suatu bentuk perjuangan demokrasi di DKI Jakarta. Mereka mendesak ke Bawaslu DKI mengusut dugaan pelanggaran yang sudah terjadi ini. "Kami meminta bantuan ke Bawaslu untuk bertindak secara serius demi demokrasi pada saat ini," Kata dia.
Ronny Talapessy menjelaskan, ribuan pengaduan yang disampaikan dari warga melalui call center, email dan langsung datang ke posko kami. Mayoritas warga yang mengadu karena mereka tidak bisa memilih calon tersebut pada putaran pertama di Pilkada DKI Jakarta, hari Rabu (15/2/2017) lalu.
Selain itu, ada juga temuan mengenai warga yang asli bukan berasal dari Jakarta, tetapi mereka bisa memberikan hak suaranya. "Mayoritas aduan dari warga berasal dari Jakarta Barat, Selatan, dan Timur," ujar Ronny.
Oleh karena itu, ada salah satu media awak memamtau di lokasi dan melihat tim pemenangan Ahok-Djarot bersama warga berangkat dari Rumah Borobudur menuju ke Bawaslu DKI Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB. yang dimana mereka terlibat menggunakan satu unit bus hingga beberapa mobil pribadinya.
