Jitu Berita| Kabar Harian Online Indonesia

Home » , » Kunjungan Kerja Fahri Hamzah ke Manado Harus Berantakan, Akhirnya Dia pun Dievakuasi Lewat Jalan Kampung

Kunjungan Kerja Fahri Hamzah ke Manado Harus Berantakan, Akhirnya Dia pun Dievakuasi Lewat Jalan Kampung

Written By ssasa on Minggu, 14 Mei 2017 | Mei 14, 2017


Jadwal kunjungan kerja dari Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, Pada hari Sabtu (13/5/2017) berantakan menyusul adanya penolakan massa terhadap kehadiran seorang politisi PKS ini di Manado. Karena massa yang hadir sejak pagi tadi sudah berkumpul di Bandara Sam Ratulangi menyuarakan penolakan dan meminta Fahri Hamzah untuk segera kembali pulang ke Jakarta. Laporan informasi ini di ambil oleh wartawan JituBerita yang dimana kondisi tersebut aksi massa dalam keadaan emosi besar.

Alasannya, massa menganggap Fahri merupakan sosok intoleran, sering melontarkan pernyataan yang penuh dengan kontroversial dan pernah turun demonstrasi bersama Front Pembela Islam (FPI).

Fahri yang tiba di Bandara Sam Ratulangi sekitar pukul 10.30 Wita menumpang pesawat Garuda Indonesia langsung menuju Gedung VIP. Di gedung tersebut, Fahri mendapatkan sambutan dari Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Sekda Provinsi Sulut, Edwin Silangen. Namun Fahri tidak bisa melanjutkan perjalanannya, karena semakin siang, semakin banyak jumlah massa yang datang, dan Pintu pagar Gedung VIP pun ditutup dengan rapat.


Polisi yang sudah dikerahkan untuk membuat benteng di depan Gedung VIP Bandara Sam Ratulangi itu pun tidak kuat, Karena emosi para pendemo semakin memuncak setelah mereka tidak diizinkan masuk oleh petugas kepolisian ke halaman Gedung VIP Bandara Sam Ratulangi. Mereka juga terus berteriak agar Fahri Hamzah dipulangkan dan tidak datang ke Manado.

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mencoba menenangkan massa dan menemui para pendemo tersebut. Olly pun keluar dari Gedung VIP lalu meminta agar massa lebih tenang dan mempercayakan semuanya kepada aparat kepolisian. "Saya tidak akan gadaikan kerukunan Sulut ini, jadi untuk itu marilahlah saudara-saudara sekalian harap tenang dan mempertahankan hal itu semua. Saya kan seorang Gubernur pilihan anda semua," ujar dia.

Olly kemudian menyatakan bahwa masyarakat Sulut adalah masyarakat yang penuh cinta damai. Tapi massa tetap menolak Fahri Hamzah karena dianggap sering melontarkan pernyataan yang memicu situasi intoleransi.  Karena orasinya tidak diterima oleh massa, maka Olly pun kembali masuk ke dalam Gedung VIP Bandara Sam Ratulangi.

Massa pun terus mencoba menembus pagar Gedung VIP Bandara Sam Ratulangi yang berjarak 100 meter dari terminal bandara. Di sisi lain, satu jam kemudian, diam-diam, Fahri Hamzah dievakuasi menuju tempat acara di Kantor Gubernur Sulut di Jalan 17 Agustus Manado lewat jalan belakang bandara. Kemudian mobil yang membawa Fahri ini melintas di apron, menuju ke Lanudal dan masuk ke kampung Teterusan, Minahasa Utara.


Sementara itu, upaya massa menembus Gedung VIP akhirnya berhasil. Namun karena tidak menemukan Fahri Hamzah, mereka kemudian keluar dan sempat membakar bendera panji-panji yang menyambut kedatangan Fahri Hamzah. Tidak lama kemudian, massa mendengar informasi bahwa Fahri Hamzah telah berada di dalam kantor gubernur. Maka saat itu juga, massa langsung bergerak di gubernuran. Sesampai disana, massa memaksakan diri mendatangi gedung tempat Fahri Hamzah ceramah. Namun massa tersebut tetap di hadang oleh aparat kepolisian.

Massa terus berteriak meminta agar Fahri Hamzah segera meninggalkan Manado. "Pak Gubernur ini tidak konsisten, kenapa tidak terjadi seperti yang dibicarakan tadi malam," ujar orator yang merasa sebelumnya mengikuti pertemuan dengan Gubernur Olly menjelang kedatangan Fahri Hamzah.

Emosi massa semakin parah. Di sinilah kemudian terjadi aksi dorong-mendorong antara massa dengan polisi. Bahkan polisi sempat terkena lemparan batu. Polisi pun beraksi dengan menembakkan gas air mata guna membubarkan massa. Massa pun sempat membubarkan diri. Namun setelah situasi sudah reda, massa kembali lagi dan melakukan orasinya. Satu jam kemudian, sekitar pukul 16.00 Wita, massa mendapat informasi bahwa Fahri Hamzah sudah menuju ke Bandara Sam Ratulangi melalui pintu belakang.

Massa kemudian membubarkan diri, namun sebagian menuju bandara untuk memastikan Fahri Hamzah benar-benar pulang ke Jakarta atau tidak. Menurut informasi dari JituBerita, Fahri Hamzah menunggu di boarding Lanudal dan selanjutnya pada pukul 16.54 Wita, ia pun terbang ke Jakarta menumpangi Pesawat Garuda Indonesia GA 601.

0 komentar :

Posting Komentar

kartubos.com adalah situs poker online uang asli terbaru