Jitu Berita| Kabar Harian Online Indonesia

Home » , » Pengunjung Ngeluh Akibat Kalijodo Kembali Dikuasai oleh Preman dan Mesin Parkir pun Hilang

Pengunjung Ngeluh Akibat Kalijodo Kembali Dikuasai oleh Preman dan Mesin Parkir pun Hilang

Written By ssasa on Senin, 24 April 2017 | April 24, 2017


JituBerita - Sebanyak lima unit mesin parkir yang dipasang oleh Pemerintah Provinsi DKI di pinggir Jalan Kepanduan II, Tambora, Jakarta Pusat dan jaraknya dekat lingkungan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, kini sudah tiada lagi. Dan belum diketahui, apa alasan pemerintah untuk mencabut kelima mesin parkir tersebut. Sejumlah orang diduga itu adalah preman setempat yang memungut biaya parkir dengan tarif tertentu.

Pengunjung taman yang kendaraannya diparkir di bibir jalan itu wajib membayar parkir yang diminta juru parkir liar. Untuk motor Rp 5.000 dan mobil Rp 10.000. Salah seorang pengunjung Taman Kalijodo, bernama Andre (31) mengaku tidak tahu soal adanya mesin parkir meter yang kini tidak ada lagi di sekitar Taman Kalijodo. Namun warga Tebet, Jakarta Selatan ini mengeluh karena sebelumnya ia hanya membayar parkir mobil Rp 5.000, namun kini menjadi Rp 10.000.

"Ya saya bingung saja mas. Pas diresmikannya taman ini, saya parkir mobil hanya bayar Rp 5.000, bahkan pernah saya bayar Rp 3.000. Kok, sekarang jadi Rp 10 ribu. Intinya sekarang biaya parkirnya kok bisa naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 10.000 dan yang mungut juga bukan anggota Dinas Perhubungan ya. Sebelumnya dari Dishub tuh. Sekarang terlihat penjaga parkirnya kayak preman lagi, sangat meresahkan dengan hal ini," ungkap Andre.

Sementara pengunjung Taman Kalijodo lainnya, bernama Jessica (39), warga Bekasi, Jawa Barat, juga mempertanyakan pengelolaan parkir di Taman Kalijodo. "Iya, awalnya saya melihat ada mesin parkir yang jumlahnya ada empat atau lima. Sekarang saya lihat sudah tidak ada lagi. Padahal yang saya tahu alat parkirnya belum berfungsi. Nah, semenjak itu tidak ada di tempat parkiran kendaraan. Jadi menurut saya banyak banget penjaga parkirnya. Ada 10 orang. Saya kira pengunjung, eh tidak tahunya tukang parkir. Saya pun kaget biaya parkir roda 4 naik 2x lipat menjadi Rp 10.000," terang Jessica.

Hal itu juga sama di rasakan oleh Abibah (34), sebagai pengunjung Taman Kalijodo yang termasuk warga di Kawasan Koja, Jakarta Utara. Ia datang bersama empat temannya ke Taman tersebut, mengaku sangat kaget saat diminta uang Rp 5000 oleh tukang parkir di Taman Kalijodo. "Emang sih mas tadi bayar parkir motor Rp 5.000 dan biasanya hanya Rp 2.000-an saja. Saya sih tidak permasalahan dengan biaya, cuma cara minta duit parkirnya itu yang tidak bagus, si tukang parkir itu kayak preman. Menurut saya, sebelumnya hal ini belum pernah terjadi dan mesin parkir itu padahal dulunya ada sekarang jadi tidak ada lagi. Terus saat saya baru parkir motor, tiba-tiba tukang parkir itu sudah datang minta uang dengan saya," Kata Abibah.

Atas terkait hal ini dan hingga saat ini, Warta Kota belum mendapatkan respon dari Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kasudinhubtrans) Kota Administrasi Jakarta Utara, yang berna,a Benhard Hutajulu dan Kepala Dinas Perhubungan dan Trasnportasi (Kadishubtrans) DKI Jakarta, berna,a Andri Yansah, baik dikonfirmasi via telepon maupun via pesan singkat.

0 komentar :

Posting Komentar

kartubos.com adalah situs poker online uang asli terbaru